My Sister Is A Vampire
My Sister Is A Vampire
Namaku
Vania,aku anak pertama dari 3 bersaudara. Aku punya kelebihan yaitu indra
perabaku yang sangat peka,yaitu bisa mendeteksi benda-benda dari jauh. Ayahku
meninggal sejak 2 tahun yang lalu,maka dari itu aku membantu ibu bekerja.
Rumah
kami di atas gunung, tentunya tidak banyak orang disana. Tapi kami betah
tinggal disana. Pada musim dingin aku membantu ibu berjualan korek api,aku senang
membantu ibu. Tapi,adik perempuan ku Ghasya tidak suka kalau aku berjualan
korek api dan harus menuruni gunung
"Kakak,mau
kemana?" Tanya Ghasya kepadaku
"Aku
ingin berjualan korek api Ghasya"
"Enggak
mau! Aku aja yang jualan!"
"Gak
usah ghasya,aku saja..kamu membantu ibu mencuci baju saja.."
"Enggak
mau!!"
Tiba-tiba
ibu datang...
"Ada
apa ini? Kok ribut-ribut?"
"Kakak
ga mau aku bantuin jualan bu" Adu Ghasya kepada ibu
"Ghasya,udah
ga papa biarin aja kakak mu jualan"
"Tuh
kan,apa ku bilang" ucapku menegaskan
"Sudah-sudah,ghasya
tolong jagain Rika boleh?"
"I-iya
bu" jawab Ghasya dengan agak terpaksa
"Ibu,aku
jalan ya" kataku pamit
"Iya,hati-hati
ya nak"
"Ok
bu^^ "
Pada
saat turun gunung daganganku habis terjual dan aku pulang saat matahari baru
saja tenggelam. Dan waktu perjalanan pulang,aku bertemu teman ibu yang bernama
Kak tata
"Eh
Vani,mau kemana?"
"Eh
kakak,mau pulang ka"
"Ini
udah malem...bahaya,udah sini nginep aja dulu di rumah Kaka"
"Eh?!
Emang kenapa ka?"
"Kalo
udah malam gini kan banyak vampir yang keluyuran"
"Hmm...maaf
ka aku ga percaya hal-hal yang kayak gitu"
"Ish!kamu
itu ya kalo dibilangin ga percaya, lagian rumah kamu kan jauh dari sini. Nah
besok kamu baru bisa kerumah lagi"
"Hmm...gimana
ya ka...ya udah deh aku nginep disini aja"
"Oke,Kaka
beresin kamar buat kamu dulu ya"
"Siap
ka"
Dan
besok pagi aku pun melanjutkan perjalananku ke rumah yang memang agak jauh dari
rumah kak tata. Dari rumah kak tata aku merasa tidak enak,dan indra perabaku
juga seperti mendeteksi benda yang sangat kuat. Dan ketika aku sampai di rumah.
Aku melihat ibu dan ke dua adikku berlumuran darah. Aku pun kaget melihat
kondisi orang-orang yang ku sayangi seperti itu. Lalu aku memeriksa nadi mereka
satu persatu dah hanya ghasya yang masih terasa nadi nya. Aku pun membawa
Ghasya pergi setelah menguburkan ibu dan adik bungsuku.
Aku
membawa Ghasya dengan menggendongnya,entah aku pergi kemana...yang jelas aku
pergi dari rumah ku. Ditengah perjalanan yang tanpa tujuan,turun lah hujan
salju dan aku bingung dimana aku dan adikku harus berteduh. Aku tidak ingin
kerumah kak tata karena takut merepotkan dirinya. Aku terus menggendong Ghasya
di tengah salju lebat.
Ditengah
perjalanan aku kaget tiba tiba Ghasya bangun dan menyerang ku... Dan disitu lah
aku menduga bahwa adikku ternyata adalah vampir. Aku coba menghindari serangan
Ghasya sebisaku. Tapi aku sudah terpojok dan entah nasib ku seperti apa...
Tetapi...
bukannya Ghasya memakanku dia malah menangis melihat aku terpojok,setelah itu
dia melepaskan ku dan memelukku,setelah itu aku sadar bahwa adikku memang
vampir tapi masih ada naluri manusia didalam dirinya. Tetapi ada seseorang yang
mencoba membunuh adikku...
Pada
saat Ghasya memelukku,aku melihat seseorang di belakang Ghasya sedang berlari
dan memegang pedang. Aku spontan menghindarkan serangan itu dari adikku. Dan
ternyata dia adalah pemburu vampir,dia ingin membunuh adikku.
"Kenapa
kau ingin membunuh adikku?"
"Vampir
memang harus dimusnahkan."
"DIA
BUKAN VAMPIR DIA ADALAH ADIKKU!!"
"Terserah
kau ingin bicara apa uang penting aku harus membunuh vampir itu dulu"
"Tolonglah,dengarkan
aku. Keluarga semuanya dibasmi oleh vampir dan yang tinggal tersisa adalah adikku,aku
mohon tolong lah jangan bunuh adikku,meskipun adikku vampir dia masih punya
naluri manusia..." Kataku sambil menangis
"Kau
mengembalikan adikmu jadi manusia?" Tanya pemburu iblis itu
"IYA!Aku
mau"
"Kalau
begitu ikutlah dengan ku"
"T-tapi
maaf namamu siapa?" Tanyaku gugup
"Namaku
Radhika, panggil saja aku Dhika"
"Ok
ka Dhika"
Setelah
aku mengikuti kak Dhika,aku dibawa ke rumahnya. Tidak besar, sederhana namun
nyaman di tempati.
"Guru,aku
membawa manusia dan vampir"
"KENAPA
KAMU MEMBAWA VAMPIR KESINI?!"
"Karena
kakaknya ingin merubahnya menjadi manusia kembali,keluarganya habis setelah
dibantai oleh vampir,yang tersisa hanya adiknya saja dan dia berubah menjadi
vampir"
"JADI
MEREKA KAKAK BERADIK?!
"Betul
guru"
"Hey
kau! Kamu ingin adikmu menjadi manusia kembali?" Guru kak Dhika menunjuk
ke arah ku
"Eh?
Iya benar sekali!
"Aku
bisa saja menyembuhkan adikmu, tapi proses nya butuh waktu yang lumayan
lama"
"Tidak
apa apa,asalkan adikku kembali jadi manusia."
"Baiklah,bawa
adikmu ke ruang perawatan."
"Kira
kira berapa lama proses penyembuhannya?"
"Sekitar
6 bulan,selama 6 bulan itu adikmu akan tertidur. Oh iya kamu boleh tinggal
disini selama penyembuhan adikmu"
"Yang
benar? Makasih pak :) "
Saat
aku ke ruang tamu ka Dhika bertanya kepadaku
"Oh
iya nama mu siapa?"
"Namaku
Vania😁 lalu itu adikku
Ghasya"
"Oh,salam
kenal ya. Maaf tadi aku mengerang adikmu"
"Eeh,
ga papa ko aku maklumi hehe"
6 bulan
kemudian...
"KAKAAAAKK!!!"
Ghasya bangun dari tidurnya dan langsung memelukku
"Ghasya,aku
kangen:") "
"Ghasya
juga kangen sama kakak:)) "
"Yah:(
,ini saatnya kalian pergi ya?" Kata kak Dhika murung
"I-iya
kak"
"Kalian
tidak usah pergi jauh-jauh,aku sudah membuat rumah untuk kalian" kata guru
kak Dhika
"Eh?!
Gausah pa ngerepotin" kataku menolak
"Jangan
nolak,emang setelah ini kalian ingin tinggal dimana? Udah tempatin saja".
"Iya
pak makasih banyak"
"Oh
iya,kalian mau aku latih untuk menjadi pemburu vampir?"
"Eh
yang bener pak?! Makasih banyak pak:* "
2 tahun
kemudian
Tidak
terasa 2 tahun pun berlalu,kini aku sudah menjadi pemburu iblis tingkat atas.
Dan soal adikku dia sedang menjalan kan misi sekarang. Dari bagian dari kisah
hidupku ini,aku menyadari bahwa jika ada kesulitan pasti ada jalan.
~ TAMAT ~
By : Salma M H