Negeri Permen
Petualangan Ke Negeri Permen
Minggu
pagi pada pukul 06.30,aku bersama lima sahabatku yaitu
Brella,Feyza,Aleesya,Bunga,dan Novika sedang berkumpul di taman.Tiba tiba
datanglah seseorang dengan pakaian yang
warna-warni.Saat dia datang,aroma permen sangatlah tercium manis.Lalu orang itu
memberikan sebuah lolipop.Kami diseruh memakannya dan kami pun memakannya.Dia
bilang waktu kami 1 jam.Kami tidak tahu apa yang ia maksud.
Setengah
menit setelah makan lolipop itu,tiba-tiba kami memasuki tempat yang sangat
asing.Di depan kami ada pintu yang ada penjaganya.Penjaga itu membuka pintu
sambil berkata "selamat datang ke negeri kami,negeri permen." Lalu ia
memberikan sebuah tiket yang bertuliskan "jangan sampai hilang!!!."
Kami pun masuk ke dalam tempat itu
Saat
kami masuk dalam sana sungguh benar
benar keren!semua yang ada disini berwujud permen.Mulai dari jalanan yang
dipijak hingga atap yang melindungi.Semuanya terbuat dari permen.Saat kami
sedang melihat lihat sekeliling.Samar - samar terdengar ada suara orang teriak
minta tolong.Aleesya nekat berteriak sambil bertanya siapa yang menciptakan
suara itu.Kami hanya bisa diam dan
kebingungan.
Kami
memutuskan sama sama untuk berpencar.Aku dan Brella ke arah kanan.Novika dan
Feyza ke arah kiri.Dan Bunga dan Aleesya terus lurus.Selama berpencar kami
tetap berkomunikasi lewat handphone.Hingga langkah kami terhenti saat kami
bertabrakan.
Kami
bertemu kembali di tempat yang sama tapi dengan suasana yang lebih
menegangkan.Di tengah-tengah kami,ada sosok bidadari yang sangat cantik.Kami
bertanya siapa dia.Tetapi dia tidak mau mengakui.Dan dia baru mengakuinya
setelah kami menunggu lama. Dia bilang bahwa dia Marcha,orang biasa seperti
kami yang dikutuk karena tiketnya hilang.
Saat
Marcha berbicara,kami ingat bahwa tiket kami tertinggal di jl.kopiko yang
jaraknya jauh dari tempat kami sekarang.Kami berusaha berpikir keras untuk bisa
keluar dari sini.
Novika
dan Bunga punya ide.Bahwa kami mencampurkan obat tidur kedalam air.Lalu
memberinya kepada penjaga pintu,sehingga dia mengantuk dan kami bisa mudah
keluar.Kami sepakat dengan hal itu dan kami langsung melakukannya.
Novika
melakukannya dengan sangat hati hati,setelah berusaha begitu kerasnya ia
berhasil.Penjaga itu tidur dan mengangkat tangan kanannya.Novika merupakan
orang yang sering kaget dan suara latahnya akan beda beda sesuai seberapa
kagetnya dia.Saat itu dia mengeluarkan suara "eh mama ampun dosaku
banyak."Kami ingin tertawa mendengar hal itu,tapi kami tahan karena takut
penjaga pintu bangun.Kami pun pulang kerumah masing masing.
Rumah
Marcha ke arah kiri.Rumah kami ke arah kanan.Sebelum pulang ia mencopot gelang
dan semua perhiasan dan memberikannya kepada kami,tapi kami tolak karena waktu
kami hanya tinggal 10 menit lagi.Kami pun pulang menuju ke rumah.
Di
rumah terlihat orang tua kami sedang menunggu.Betapa terharunya mereka saat
kami pulang.Orang tua kami bilang bahwa kami tidak pulang kerumah selama 24 jam
lebih.Tapi kami merasa hanya 1 jam." Tidak apa-apa yang penting kamu
selamat."ucap ibu kami.Sungguh petualangan yang seru,aneh,menyenangkan,dan
menegangkan.
By:
Annisa F Z